Sejarah Terbentuknya Chealsea Indonesia Supporter Club


maxresdefault
Nonton bareng pertandingan Chelsea bersama CISC.
Berbica soal rencana Chelsea FC ke Indonesia, Juli nanti, kita pasti akan memusatkan perhatian kepada pihak Bank Negara Indonesia atau yang kerap disebut BNI. Menjadi satu-satunya bank yang membangun produk co-branding dengan Chelsea, BNI berhasil membawa tim asal London Barat itu ke Indonesia pada tahun 2013 ini. Tak dapat diragukan lagi jika BNI sangat berjasa dalam hal ini.
Meskipun begitu, ada juga pihak yang jasanya tak kalah besar di sini. Mereka adalah Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC). Sabagai fans Chelsea dari Indonesia, kita tak bisa jauh dengan mereka. Karena CISC adalah satu-satunya organisasi pertama dan terbesar yang menjadi wadah untuk berkumpulnya para pendukung Chelsea FC di Indonesia. Namun, yang jadi pertanyaan, apakah kita semua tahu mengenai sejarah dan info tentang CISC?
Sejarah CISC
Berawal dari 4 orang yang mempunyai klub sepak bola favorit yang sama, CISC didirikan tanggal 7 Oktober 2003 dan disahkan pendiriannya secara hukum dengan “Akte Notaris: Perkumpulan Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC)”, tanggal 22 Desember 2003,  oleh notaris Yulina Sianipar, S.H. di Jakarta.
Agung Santoso, salah satu founder CISC.
Agung Santoso, salah satu founder CISC.
Keempat orang yang menjadi founderCISC itu adalah Agung Santoso, Mohammad Farkhan, Ari Muladi dan Ninik Setyawati. Merekalah yang menjadi embrio dari Chelsea Indonesia Supporters Club. Dimulai dari forum-forum kecil, kini organisasi yang mereka bentuk sudah tak usah kita tanya lagi besarnya.
Di awal terbentuknya CISC dulu, Chelsea bukanlah tim seperti Manchester United, Arsenal, Real Madrid atau Juventus yang jadi kekuatan besar baik di Eropa maupun negaranya asalnya masing-masing. Chelsea hanyalah tim medioker asal Inggris. Nama Chelsea pun masih sangat asing di telinga.
“Dulu, Chelsea hanyalah
 tim papan tengah. Sulit sekali mencari orang untuk jadi member dari kami,” ungkap Felix, korwil CISC Jakarta, di acara wawancara bersama bolatotal.
Semuanya mulai berubah ketika juragan minyak asal Rusia, Roman Abramovich, berhasil menguasai sebagian besar saham klub asal London tersebut. Chelsea perlahan mulai nampakan taringnya. Hingga akhirnya, Chelsea mulai berubah menjadi kekuatan besar di Eropa, bahkan dunia. Chelsea yang asalnya “I don’t know, who are they?” mulai jadi “I know who they are”.
“Pelan-pelan, dengan Chelsea naik peringkat, dan mulai jadi klub besar, jumlah member mulai bertambah banyak,” tambahnya.
CISC pasca kemenangan Chelsea atas Liverpool di final Piala FA 2012.
CISC pasca kemenangan Chelsea atas Liverpool di final Piala FA 2012.
Hingga saat ini, CISC mempunyai anak cabang hampir di tiap kota di Indonesia. Mulai dari kota-kota besar seperti Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Samarinda dan Makassa, hingga kota-kota kecil di Indonesia, seperti Tasikmalaya, Pemalang, Singkawang, Berau, Bulukumba, dan kota-kota lainnya. Dari bagian Indonesia paling barat, Aceh, hingga bagian Indonesia paling timur, Jayapura, pun tak kalah.
Menurut humas CISC, Malvino Gladwin Mambu, menjelang kedatangan Chelsea ke Indonesia ini, jumlah regional CISC tercatat sudah sampai ke angka 70. Untuk jumlah member sendiri, sekarang sedang terjadi proses pemutihan, jumlahnya sudah mencapai sekitar 5000 member. Jumlah yang tak sedikit bukan?
“Kita punya 70 regional saat ini dan jumlah member sebanyak 5000-an. Kemungkinan akan bertambah banyak. Apalagi kita menjual tiket khusus member untuk Chelsea Asia Tour 2013 di Jakarta, Juli nanti,” ujar pria yang kerap dipanggil Vino.
Kegiatan rutin dari CISC sangat banyak. Selain ada acara nonton bareng di tiap pertandingan Chelsea, ada juga acara-acara olahraga seperti fun futsal, basket, sepak bola, bulu tangkis yang diadakan secara rutin di setiap minggunya, tergantung kebijakan dari regionalnya masing-masing.
Bakti sosial dari CISC Bengkulu.
Bakti sosial dari CISC Bengkulu.
Kegiatan CISC tak hanya indentik dengan olahraga. Acara bakti sosial pun ada, sebagai bentuk kepedulian para anggota terhadap lingkungan sekitarnya, guna membantu meringankan beban yang terkena musibah dengan cara mengalang dana atau bahan-bahan kebutuhan kemudian mengirimkan bantuan yang diperlukan.
Chelsea Indonesia Supporters Club sudah diakui langsung oleh Chelsea FC. Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC) resmi menjadi official Supporters Club of Chelsea FC di Indonesia sejak 7 Oktober 2008. Indonesia sendiri diketahui sebagai”‘sarangnya” suporter Chelsea. Itulah alasan mengapa Chelsea memasukan nama Indonesia di list tur Asianya tahun 2013.
“Kami paham ada dukungan yang sangat besar bagi tim kami di negeri ini. Angka dukungan supporter-nya tidak kurang dari 2 juta fans. Itu dapat dibuktikan dari jumlah pendukung Chelsea dalam Facebook,” kata Ron Gourlay, Chief Executive Chelsea.
Keberadaan Chelsea Indonesia Supporters Club bermaksud untuk menjadi wadah berkumpulnya para pendukung Chelsea FC di Indonesia, yang mana diharapkan CISC dapat mewakili aspirasi-aspirasi para pendukung Chelsea FC di Indonesia.
Cita-cita CISC
Setiap organisasi yang dibentuk pasti mempunyai cita-cita. Begitupula dengan CISC. Kini, kunjungan Chelsea ke Indonesia sudah di depan mata. Cita-cita itu hampir terealisasikan. Semoga tak ada aral melingtang.
Stamford Bridge, London.
Stamford Bridge, London.
Selain menjadi wadah dan mewakili aspirasi-aspirasi para pendukung Chelsea di Indonesia, CISC punya satu cita-cita yang belum terealisasi. Cita-cita tersebut adalah mengadakan tur ke markas Chelsea, Stamford Brdige.
Hal tersebut pernah disampaikan oleh pengurus CISC pusat, Christian Reinaldo, dalam sebuah sesi wawancara dengan salah satu media olahraga di Indonesia.
Menyaksikan langsung, menyatukan diri dengan hingar bingar supporter Chelsea asal London yang terkenal luar biasa fanatiknya, merupakan suatu dambaan setiap fans Chelsea di mana pun dia berada. Hal ini akan menjadi pe-er dari CISC sendiri ke depannya, setelah Chelsea mengunjungi Indonesia, Juli nanti.
Bagaimana? Tertarik jadi bagian dari Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC)? We’re not just a fans club, we are family. What else matters?
Gerry Maulana Thiar
@gmthiar

0 komentar:

Posting Komentar